cover
Contact Name
-
Contact Email
redaksi.biomed@gmail.com
Phone
+6287859850400
Journal Mail Official
redaksi.biomed@gmail.com
Editorial Address
UNITRI PRESS UPT. Penerbitan & Jurnal Ilmiah Jl. Telaga Warna, Tlogomas Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Biomed Science
ISSN : 23385189     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Biomed Science : ISSN 2338-5189 (media cetak) , adalah jurnal peer-review yang menerbitkan artikel tentang praktik, teori, dan penelitian di semua bidang kesehatan dan kebidanan. Scope jurnal terdiri dari kebidanan,kesehatan,kesehatan masyarakat Setiap naskah yang diserahkan akan ditinjau oleh satu peer-reviewer menggunakan metode double blind review. Biomed Science diterbitkan oleh UNITRI PRESS Jurnal Biomed Science merupakan Jurnal Ilmiah Obstetri Gynekologi dan ilmu kesehatan yang memuat tulisan perancangan, pengumpulan, pengolahan dan analisis data, baik merupakan pemikiran konseptual maupun penerapannya. jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu bulan Juli dan Desember.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2020)" : 7 Documents clear
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN ASAP ROKOK DENGANKEJADIAN ISPA PADA ANAK UMUR 1– 3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUJON Qotimah Qotimah; Tri Esti Wahyuningtyas
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian ISPAsebagai infeksiakibat mikroorganismeyang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah) yang sering dialami oleh anak. Salah satu penyebab ISPA yaitu kekurangan status gizi dan terpapar asap rokok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Dampit. Desain penelitian mengunakan desain kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 33 orang. Teknik pengumpulan data dengan memberikan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu deskriptif dan regresi linear bergandamenggunakan SPSS. Waktu Penelitian September-Desember 2019.Nilai thitung (5,542) ttabel (2,042) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun. Nilai thitung (3,285) ttabel (2,042) dan nilai signifikasi sebesar (0,003) (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun. Nilai F hitung (9,046) Ftabel (3,320) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) (0,050) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (X1) dan asap rokok (X2) dengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun (Y). Nilai R Square (R2) membuktikan ada hubungan status gizi dan asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pujon sebesar 70,9%, sedangkan 29,1% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMP PGRI 2 NGAJUM MALANG KELAS VIII Maria Aurelia Weru; Sunarsih Yudhawati; Prita Mulyarini
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan setelah menstruasi dapat mendeteksi secara dini adanya kannker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dimulai oleh wanita yang sudah mengalami menstruasi, karena diusia tersebut sudah ada perkembangan hormon. Pemeriksaan payudara sendiri apabila dijadikan kebiasaan yang rutin dan berkala maka akan lebih banyak kanker payudara dari stadium dini yang dapat dideteksi, tetapi walaupun cara ini murah, aman, dapat diulang dan sederhana, dalam kenyataan baru sedikit wanita yang memakai cara ini yaitu sekitar 15-30%.            Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui adanya hubungan antara sikap remaja putri terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri di SMP PGRI 2 Ngajum kelas VIII. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier sederhana.            Variabel nilai t hitung variabel sikap remaja putri (X) sebesar 5.177 ttabel 2.042 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap remaja putri (X) dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (Y). Nilai F hitung sebesar 6,539 dari nilai F 0,05 (4,18) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sikap remaja putri (X) dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (Y). Nilai koefisien regresi sebesar 0.559 artinya hubungan variabel bebas dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri sebesar ((0.559 x 100) x 100%) 55,9%, sedangkan 44,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
HUBUNGAN KONDISI PECAHNYA KETUBAN DAN USIA KEHAMILAN SAAT LAHIR DENGAN RESIKO TERJADINYA IKTERUS DI RSU. BEN MARI MALANG Vivin Yuni Astutik; Nisa’I Daramita
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) di negara berkembang, kematian maternal berkisar antara 750-1000 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan negara maju, kematian maternal berkisar antara 5-10 perkelahiran hidup ( Hartono, 2010 )Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Hubungan Kondisi Pecahnya Ketuban Dan Usia Kehamilan Saat Lahir Dengan Resiko Terjadinya Ikterus di RSU. Ben Mari Malang. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda.Nilai thitung untuk variable Kondisi Pecahnya Ketuban (X1) sebesar 2,881 -t0,05 (1,701) artinya terdapat hubungan antara Kondisi Pecahnya Ketuban (X1) dengan Resiko Terjadinya Ikterus (Y) dengan signifikan 0,008 0,05. Nilai thitung untuk variable Usia Kehamilan Saat Lahir (X2) sebesar 2,679 t0,05 (1,701) artinya  ada hubungan yang signifikan antara variable Usia Kehamilan Saat Lahir (X2) dengan Resiko Terjadinya Ikterus (Y) dengan signifikan sebesar 0,012 0,05. Nilai Fhitung sebesar 47.275 F0,05 (3,34)  dengan nilai signifikan sebesar 0,000 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara Kondisi Pecahnya Ketuban (X1) Dan Usia Kehamilan Saat Lahir (X2) Dengan Resiko Terjadinya Ikterus. Adanya persamaan antara hasil penelitian yang telah dilakukan dengan teori yang telah ada serta penelitian yang telah dilakukan oleh pihak lain.
STUDI TENTANG USIA IBU, PARITAS, RIWAYAT HIPERTENSI DAN POLA ISTIRAHAT TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMSI di PUSKESMAS SUKODONO LUMAJANG Yusnita Julyarni Akri; Donny Yunamawan
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih banyaknya kejadian preeklamsi di Indonesia dan ikut menyumbangkan angka kematian ibu, menyebabkan penelitian terkait preeklamsi masih perlu dilakukan dan dikaji lebih dalam. Salah satu faktor yang ikut berperan dalam kejadian preeklamsi ini adalah usia ibu, paritas, riwayat hipertensi dan pola istirahat. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sukodono Lumajang. Dari studi pendahuluan didapatkan kasus preeklamsi pada bulan Oktober-Desember 2019 sejumlah 32 kasus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu, paritas, riwayat hipertensi dan pola istirahat terhadap kejadian preeklamsia. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif (Deskriptif Korelatif) dengan Rancangan Crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang di gunakan adalah Regresi Linear Berganda.Dari hasil analisa data didaptkan hasil nilai F hitung 4.605 F table 2.74, maka dapat disimpulkan bahwa umur (X1) dan variabel parietas (X2) tensi ibu sebelum hamil (X3) dan pola istirahat (X4) secara simultan berhubungan terhadap variabel kejadian pre-eklamsi (Y). Sedangkan jika dilihat secara terpisah, maka variabel umur (X1), variabel parietas (X2) dan tensi ibu sebelum hamil (X3) memiliki hubungan yang siqnifikan terhadap kejadian preeklamsi, Hal ini dibuktikan dengan nilai T hitung masing-masing variabel (X1) 3.235, (X2) 2.146  dan (X3) 2.299 t tabel 1.708. Sedangkan untuk variabel pola istirahat (X4) nilai t hitung sebesar 0.595 t tabel 1.708, artinya tidak ada hubungan antara pola istirahat (X4) terhadap kejadian pre-eklamsi (Y).Dilihat dari nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 0,424 menunjukkan bahwa umur (X1) variabel parietas (X2) variable tensi ibu sebelum hamil (X3) dan pola istirahat (X4) memiliki hubungan terhadap variabel kejadian pre-eklamsi (Y) sebesar 42,4%.
HUBUNGAN RIWAYAT TEKANAN DARAH IBU SAAT HAMIL DAN KONDISI BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN RESIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RS. BEN MARI Defi Kristina Sari; Titin Sutriyani
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum adalah dimana bayi yang baru dilahirkan tidak segera bernapas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. Asfiksia neonatorum adalah keaadan bayi yang tidak dapat bernafas sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital yang lainnya. Maka dari itu dibutuhkan untuk menangani dan mencegah secara terampil dan sigap dalam resiko terjadinya asfiksia neonatorum ini (Manuaba, 2010)Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu, paritas, riwayat hipertensi dan pola istirahat terhadap kejadian preeklamsia. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif (Deskriptif Korelatif) dengan Rancangan Crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang di gunakan adalah Regresi Linear Berganda.Hasil penelitian menunjukkan nilai -T hitung variable Tekanan Darah (X1) sebesar -3,171 -T table (-2,018) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Tekanan Darah (X1) dengan resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum (Y). Nilai -T hitung variable Kondisi Berat Lahir Bayi (X2) sebesar -0,281 -thitung (-2,018) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Kondisi Berat Lahir Bayi (X2) dengan resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum (Y). Koefisien regresi (R square) sebesar 0,199 artinya hubungan variable bebas dengan resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum sebesar ((0,199 x 100) x 100%) = 19,9% sedangkan 80,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidan diteliti didalam penelitian ini. Dan dilihat dari hubungan kedua variable independen (X) terhadap variable dependen (Y) dapat disimpulkan bahwa variable Tekanan Darah (X1) lebih dominan terhadap resiko terjadinya Asfiksia Neonatorum (Y) yang dibuktikan dengan nilai -Thitung -Ttabel yaitu -3,171 -2,018.
ANALISIS POLA NUTRISI DAN PSIKOLOGI IBU HAMIL UK < 20 MINGGU DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT BEN MARI MALANG Wiqodatul Ummah
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin dapat bertahan hidup di luar kandungan.. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Pola Nutrisi  dan Psikologi Ibu Hamil UK 20 Minggu dengan Kejadian Abortus di RS.Ben Mari.Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai yang diketahui peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier berganda.Nilai thitung  Variabel pola nutrisi (X1) sebesar 9,267 t0,05 (2.052) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Variabel pola nutrisi dengan kejadian abortus (Y). Nilai thitung psikologi (X2) sebesar 6.348 t0,05 (2.052) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara psikologi dengan kejadian abortu (Y). nilai Fhitung  sebesar 6,809 2.98 Ftabel 0,05 (3.35) hal ini menunjukkan bahwa variabel pola nutrisi (X1), psikologi  (X2), memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian abortus (Y). Nilai koefisien regresi (R2) sebesar 0.564 artinya hubungan variabel bebas dengan kejadian abortus (Y) sebesar 56.4%.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN ASAP ROKOK DENGANKEJADIAN ISPA PADA ANAK UMUR 1– 3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUJON Qotimah Qotimah; Sayuti Sayuti
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian ISPAsebagai infeksiakibat mikroorganismeyang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah) yang sering dialami oleh anak. Salah satu penyebab ISPA yaitu kekurangan status gizi dan terpapar asap rokok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Dampit. Desain penelitian mengunakan desain kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 33 orang. Teknik pengumpulan data dengan memberikan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu deskriptif dan regresi linear bergandamenggunakan SPSS. Waktu Penelitian September-Desember 2019.Nilai thitung (5,542) ttabel (2,042) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun. Nilai thitung (3,285) ttabel (2,042) dan nilai signifikasi sebesar (0,003) (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun. Nilai F hitung (9,046) Ftabel (3,320) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) (0,050) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (X1) dan asap rokok (X2) dengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun (Y). Nilai R Square (R2) membuktikan ada hubungan status gizi dan asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pujon sebesar 70,9%, sedangkan 29,1% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Page 1 of 1 | Total Record : 7